Perjalanan Menuju Candi Selokelir Melalui Jalur Pendakian Kedungudi

Halo semua, setelah kemarin saya menulis artikel tentang pendakian di gunung Lorokan, kali ini saya akan berbagi pengalaman saya pada tahun 2020 lalu ketika melakukan perjalanan menuju candi Selokelir melalui jalur pendakian Kedungudi. Di artikel ini secara khusus saya akan bercerita mengenai pengalaman perjalanan saya dan berbagi foto-foto tentang candi Selokelir. Saya tidak membahas secara detail mengenai sejarah, struktur, mitos, dan sebagainya karena saya bukan ahlinya hehe. Dengan dibuatnya artikel ini, saya harap bisa memperkenalkan salah satu peninggalan sejarah nenek moyang kita yakni candi Selokelir, yang mana mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya.

Candi Selokelir
Candi Selokelir sendiri terletak di lereng gunung Penanggungan. Sebenarnya tidak heran jika terdapat candi di sekitar area gunung Penanggungan karena memang banyak candi-candi maupun peninggalan kerajaan Majapahit yang tersebar di seluruh area gunung yang memiliki ketinggian 1.653mdpl ini. Candi Selokelir ini berada pada ketinggian sekitar 760 mdpl.

Baca juga: Pengalaman Mendaki Gunung Welirang Melalui Jalur Sumber Brantas Cangar

Perjalanan kali ini saya lakukan bersama paman dan saudara saya. Kami berangkat menuju basecamp pendakian gunung Penanggungan via Kedungudi yang terletak di desa Kedungudi, Trawas, Mojokerto. Pendakian menuju ke candi Selokelir melalui jalur Kedungudi ini memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam. Sebenarnya melalui pos pendakian Kedungudi ini, kalian juga bisa melakukan pendakian menuju gunung Penanggungan yang nantinya akan melewati beberapa candi sebelum menggapai puncak Pawitra. Tapi, saat itu rencana kami memang hanya menuju ke candi Selokelir saja, oleh karenanya kami tidak melewati jalur pendakian menuju ke gunung Penanggungan. Kami dikenakan Rp10.000,00 per orang untuk pendaftaran pendakian dan untuk penitipan atau parkir motor juga dikenakan Rp10.000,00. Namun, untuk kalian yang membawa mobil akan dikenakan 2x lipat dari tarif parkir motor, yaitu Rp20.000,00.

Tarif pendakian dan penitipan kendaraan di pos perijinan

Pendakian dimulai dengan menyusuri jalan setapak melewati hamparan kebun yang luas dan sedikit menanjak. Kalian akan banyak menemui kebun-kebun kecil milik warga nantinya selama pendakian. Namun jangan khawatir, jalur menuju ke candi Selokelir cukup jelas dan ada beberapa petunjuk arah yang bisa membantu kalian.

Hamparan kebun yang luas di dekat pos perijinan

Jalan setapak menuju ke candi Selokelir

Jalur menuju ke candi Selokelir cukup menanjak. Lebih berhati-hati jika kalian mendaki pada saat musim hujan karena jalan akan semakin licin dan sulit untuk dilalui. Kalian akan menemui semacam batuan candi di jalur pendakian sebelum mencapai candi Selokelir.


Potret semut hitam kecil di atas daun

Batuan candi yang tergeletak di jalur menuju ke candi Selokelir

Setelah menempuh sekitar satu jam perjalanan dari pos perijinan, tibalah kami di candi Selokelir. Candi yang besar mengagumkan sekali untuk dilihat. Candi Selokelir ini berbentuk punden berundak. Terdapat beberapa ukiran di batuan candi. Tak kalah keren, jika kalian beruntung, kalian bisa menikmati pemandangan gunung Arjuna-Welirang dengan jelas dari area candi Selokelir ini.

Pemandangan gunung Arjuna-Weliran dari area candi Selokelir

Papan nama candi Selokelir

Ukiran di batuan candi Selokelir

Tangga candi Selokelir

Batuan di puncak candi Selokelir

Ukiran seperti gambar seorang wanita di batuan candi Selokelir

Candi Selokelir

Jalur pendakian menuju ke candi Selokelir ini cukup cocok bagi para pendaki pemula. Sambil menyelam minum air. Sambil mendaki, kalian bisa mengenal peninggalan kerajaan di masa lampau dan juga melihat pemandangan keren gunung Arjuna-Welirang dari area candi Selokelir ini.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url